Nama : Pajarihin Ritonga
Badko : Riau-Kepri
Kader HMI belum menjadikan NDP sebagai ideologi Pergerakan. Dasar organisasi merupakan Sumber motivasi, pembenaran dan ukuran bagi gerak-langkah organisasi itu. Karena kualitas inilah maka HMI selain merupakan oganisasi kemahasiswaan yang memperhatikan “students need & students interest” juga merupakan suatu organisasi perjuangan yang mengemban suatu mission sacree. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa tugas suci HMI ialah berusaha menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Secara ringkas yang menjadi dasar perjuangannya memuat ajaran pokok bahwa “Sesungguhnya Allah memerintahkan akan Keadilan dan Ihsan (usaha perbaikan masyarakat)”.
Suksesnya perjuangan ialah:
1. Keteguhan iman atau keyakinan kepada dasar, yaitu idealisme kuat, yang berarti harus memahami dasar perjuangan itu.
2. Ketepatan penelaahan kepada medan perjuangan guna dapat menetapkan langkah-langkah yang harus ditempuh, berupa program perjuangan atau kerja, yaitu ilmu yang luas.
Kita di Indonesia selama ini selalu mengaku muslim dan mengklaim diri sebagai pejuang-pejuang Islam. Untuk terlaksananya ajaran Islam, sekarang perlu melihat sendiri bagaimana wujud Islam dalam praktik. Begitulah motif saya pergi ke Timur Tengah. Meski kita tahu, Indonesia memang negara Muslim yang terbesar di bumi, secara geografis paling jauh dari pusat-pusat Islam, yaitu Timur Tengah, sehingga menghasilkan beberapa hal, misalnya Muslim Indonesia itu adalah termasuk yang paling sedikit ter-arab-kan.
Secara umum pengaruh pemikiran secara keislaman Cak Nur terhadap HMI tampak di dalam dokumen NDP yang disusun Cak Nur dalam beberapa bab di antaranya :
1. Dasar-dasar Kepercayaan
2. Pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan
3.Ketuhanan Yang Maha Esa dan Masalah Kemanusiaan
4. Kebebasan Manusia (Ikhtiar) dan Keharusan Universal (Takdir)
5. Individu dan Masyarakat
6.Keadilan Sosial dan Keadilan Ekonomi,dan Ilmu Pengetahuan. (Dokumen PBHMI).
Yang membuat Cak Nur termotivasi untuk menyusun NDP HMI adalah untuk memberi panduan bagi kader HMI agar bisa memahami Islam dengan baik dalam dimensi ruang dan waktu dan menjadi acuan untuk memahami Islam secara lebih komprehensif dan rasional.