
Pekanbaru, 18 juni- Komisariat SUPER memang tidak diragukan lagi, namanya kian hari kian menaik, prestasi-prestasi mulai ditorehkan, kualitas semakin kuat dan dan panggung mulai didapatkan. Dalam tampuk kepemimpinan regulasi dan estafet kepemimpinan harus dijalankan untuk kemajuan jurusan yang lebih baik. Dan tepat pada rabu, 16 Juni di fakultas syari’ah dan hukum tepat nya pada jurusan Hukum Keluarga mengadakan Musyawarah Besar ( MUBES ) dimana ada dua pasangan calon, yang ingin naik melanjutkan perjuangan kepemimpinan di Hukum Keluarga. Pemilihan Hukum keluarga ini banyak disoroti oleh jurusan yang ada di fakultas syariah (FASIH) maupun di jurusan fakultas lain, sorotan ini terjadi dikarenakan MUBES yang dilaksanakan memiliki Paslon yang berkualitas, dan nama nya telah banyak dikenali oleh mahasiswa/i yang ada di FASIH. MUBES itu sempat hampir terjadi kericuhan dan bahkan hampir di pending hingga besok nya, tapi arahan dari ketua jurusan (KAJUR) Hukum Keluarga dan juga Sekretaris Kurusan (SEKJUR) Hukum Keluarga untuk melanjutkan dengan sisa peserta penuh yang masih ada lebih dari 2/3 sesuai aturan boleh dilakukan sidang, maka sidang dilanjutkan. Sidang ini dimulai dari jam 10.00 wib hingga selesai. Dan berakhir dengan hasil Paslon ke 2 yang terpilih dengan suara 6/8 dimana kader SUPER PASLON ke 2 dengan suara 8, dan PASLON 1 dengan meraih 6 suara.
KAWAL SAMPAI TUNTAS, inilah yang digaungkan oleh pak KABID (Kepala Bidang) PTKP, dan pengawalan hingga selesai sidang oleh setiap kader SUPER.
“Naiklah tanpa menjatuhkan orang lain”
“Jabatan Untuk Pelurus Bukan Untuk Penerus”
“Bermain sehat lah karna kelicikan tak selaku memberikan hasil baik yang maksimal”
Kata diatas mengakhiri tulisan kali ini,
Semangat lah ber-HMI, rumah kita telah kita tingkat kan kualitas, upgrade diri, pantaskah diri, maka dunia akan lihat pundak siapa yang pantas memegang tanggung jawab. Yakinkan dengan iman, sampai dengan ilmu usahakan dengan amal, YAKUSA, jayalah rumah ku, jayalah Hijau hitam ku.
#Bahagia HMI
# Jayalah KOHATI